1000 Tanda Tangan
Menolak Kenaikan BBM di Pantai Losari
Makassar, Minggu 25 maret 2012, Pagi yang begitu cerah , Pantai Losari di padati pengunjung yang ingin berolahraga dan bersantai dengan keluarga, menikmati panorama alam yang sangat indah, ribuan masyarakat tumpah di sepanjang jalan Penghibur. Tidak ada kendaraan yang berlalu lalang di sepanjang jalan itu, yang ada hanya pejalan kaki, dan pedang kaki lima yang menjajakan dagangannya untuk mencari nafkah diantara rutinitas ribuan orang setiap Minggu..Kedamaian, keindahan dan kenyamanan adalah suasana yang sangat nyaman untuk bersosialisi kepada orang lain , PKL pun bisa mencari nafkah yang cuma ada dalam sekali seminggu itu.
Disisi lain saya dan rekan saya, menggunakan kesempatan itu untuk melakukan aksi damai dengan membentangkan kain putih sepanjang 15 m di sepanjang jalan penghibur, tepatnya didepan Rujab Walikota Ilham Arief Sirajuddin, Kain itu di tujukan untuk para pejalan kaki yang sedang melakukan kegiatan mereka di hari minggu yang ceria itu, kain itu sebagai media aksi damai kami, yang kami beri tema "1000 Tanda Tangan TOLAK kenaikan BBM". Ribuan warga yang melewati kami , sangat tertarik dan ingin ikut serta mendukung aksi kami, dengan membubuhkan tanda tangan pada kain yang telah kami sediakan. Berbagai tanggapan tentang kenaikan bbm keluar dari bibir mereka, sangat menggugah hati , betapa masyarakat mendukung aksi kami. Dan beberapa aparat dari Dinas Perhubungan pun ikut mendukung kegiatan kami.
Yang lebih menjadi sorotan saya adalah 2 orang pada gambar disamping yang menjadi icon dari ribuan masyarakat yang mendukung. Seorang Pria paruh baya berseragam batik dan bersepeda ontel ikut serta dalam kegiatan kami. Dan yang lebih menyentuh lagi, seorang Pria Lanjut Usia, dengan menggunakan tongkatnya, rela mengantri dan berdesakan dengan orang lain, hanya untuk mendukung gerakan kami. Ini bukti bahwa masyarakat Makassar sangat tidak setuju dengan kebijakan pemerintah yang ingin meNAIKkan harga BBM, disamping BBM yang menjadi pemikiran mereka, mereka dapat memastikan , jika BBM di naikkan , harga bahan pokok,listrik dll akan ikut meroket sejalan dengan kenaikan BBM. Di himbau kepada Pemerintah Pusat agar dapat meninjau kembali kebijakan untuk menaikkan BBM, apakah tidak ada cara lain yang tidak merugikan rakyat...??
Yang lebih menjadi sorotan saya adalah 2 orang pada gambar disamping yang menjadi icon dari ribuan masyarakat yang mendukung. Seorang Pria paruh baya berseragam batik dan bersepeda ontel ikut serta dalam kegiatan kami. Dan yang lebih menyentuh lagi, seorang Pria Lanjut Usia, dengan menggunakan tongkatnya, rela mengantri dan berdesakan dengan orang lain, hanya untuk mendukung gerakan kami. Ini bukti bahwa masyarakat Makassar sangat tidak setuju dengan kebijakan pemerintah yang ingin meNAIKkan harga BBM, disamping BBM yang menjadi pemikiran mereka, mereka dapat memastikan , jika BBM di naikkan , harga bahan pokok,listrik dll akan ikut meroket sejalan dengan kenaikan BBM. Di himbau kepada Pemerintah Pusat agar dapat meninjau kembali kebijakan untuk menaikkan BBM, apakah tidak ada cara lain yang tidak merugikan rakyat...??
Rasya Yudistira