Tips dan Trik
Lomba fotografi merupakan salah satu media yang sangat baik untuk
para penggemar fotografi, khususnya para pemula dalam menempa kemampuan
mereka. Namun hal ini tidak berarti para fotografer yang sudah lama
berkecimpung di dunia fotografi, tidak perlu mengikuti ajang kompetisi
seperti ini.
Dengan mengikuti berbagai lomba fotografi, seorang
fotografer pemula akan belajar tentang tekhnik memotret yang baik.
Selain itu untuk mengukur sejauh mana kemampuan seseorang dalam
menguasai tekhnik fotografi tersebut. Apakah sudah bisa dikategorikan
mahir atau masih perlu mengasah kemampuan yang lebih mendalam lagi.
Sebab
dalam lomba fotografi, seorang fotografer terutama pemula, bisa
membandingkan dirinya dengan fotografer lain yang lebih handal. Jika
tanpa perbandingan kemampuan tersebut, seorang fotografer tidak akan
pernah tahu tentang tingkat kemampuannya yang sesungguhnya. Dengan
adanya kompetitor seseorang bisa membandingkan, bagaimana hasil
pemotretan satu fotografer dan fotografer lain dalam membidik sebuah
objek yang sama dan dalam kondisi yang sama pula.
Melalui ajang
lomba fotografi pula, seorang fotografer bisa belajar tentang tekhnik
baru memotret. Pun, di sisi lain bisa pula belajar tentang sebuah hal
baru yang berhubungan dengan dunia fotografi. Seperti info tentang
peralatan terbaru, lokasi servis peralatan memotret, maupun toko yang
menjual perlengkapan memotret yang murah.
Tips Mengikuti Lomba Fotografi untuk Pemula
Namun
tidak semua fotografer pemula menyambut hangat pelaksaan lomba
fotografi. Hal ini karena banyak fotografer pemula memiliki beberapa
kendala untuk mengikuti lomba tersebut.
Untuk itu ada beberapa tips yang bisa digunakan para pemula untuk bisa mengikuti ajang lomba fotografi. Di antaranya :
- Jangan merasa rendah diri.
Biasanya fotografer
pemula akan ciut nyalinya melihat perlengkapan fotografer senior yang
lengkap. Tanamkan jargon bahwa orang tidak melihat perlengkapan memotret
atau bagaimana cara memotret. Namun orang akan melihat hasil potretan
Anda. Apapun kameranya, selama bisa menghasilkan bidikan yang bagus
pasti akan dihargai oleh orang lain.
- Jalin hubungan dengan fotografer lain.
Hal ini
bermanfaat agar para fotografer pemula bisa mendapatkan informasi di
mana lokasi yang menyelenggarakan lomba fotografi. Caranya bisa dengan
mengikuti komunitas fotografi atau melalui mailing list atau group di
jejaring sosial di internet.
- Pelajari secara seksama aturan lomba
Langkah
pertama ini sekaligus seleksi lomba. Jika lomba tak dilaksanakan oleh
pihak jelas, aturan pun tak jelas dan tak lengkap. Patuhi tenggat waktu
pengiriman foto. Kirim foto sesuai dengan spesifikasi teknis ukuran yang
ditentukan. Diskusikan dengan teman sesama penyuka fotografi atau yang
pernah mengkiti lomba tentang aturan lomba.
- Foto bagus saja tak cukup
Foto yang bagus adalah
tiket awal ikut lomba foto. Tapi bagus saja tak cukup, foto itu harus
lebih bagus daripada foto-foto lain. Wajar saja, semua peserta pasti
mengirimkan foto-foto terbaik mereka untuk dilombakan. Pada saat
dipaparkan untuk dinilai juri, ada ratusan bahkan ribuan foto yang
tampil. Juri hanya tertarik melihat foto yang menonjol alias stand out
of the crowd or unique. Dari foto-foto yang menonjol itu, hanya sedikit
saja yang diloloskan untuk jadi juara.
- Siapkan ide foto yang original dan unik
Tak
semua foto yang ikut lomba bakal jadi juara. Fotografi berkaitan dengan
kreativitas, dan ide foto memegang peranan penting. Kalau ada beberapa
foto beride sama dipaparkan untuk dinilai, juri hanya mengambil satu
foto saja.
- Siapkan alat sebaik mungkin
Alat terbaik penting
untuk mendukung foto bagus, tapi foto bagus tak harus dibuat dengan
alat terbaik. Hal terpenting mengenai alat adalah Anda menguasai benar
kamera dan lensa yang dipakai. Sebagai ilustrasi, terbiasa memakai lensa
70-200mm f/2.8 belum tentu cepat beradaptasi dengan lensa 85mm f/1.2
meski sama lensa idaman dan berjenis lensa tele. Persiapan terpenting
mengenai alat adalah fungsi operasional yang normal dan lancar. Piranti
penyimpan memori tak “error” menyimpan file foto. Baterai kamera cukup
untuk dibawa “bertempur” dan bisa lebih aman dengan baterai cadangan.
- Kirim sebanyak mungkin sesuai ketentuan
Semakin banyak kirim foto maka semakin besar kans menang. Simak aturan
lomba, kirim sebanyak batas maksimal yang diperbolehkan penyelenggara lomba.
- Sebelum juara harus bermental menang
Tip ini
bersifat non-teknis. Alat sebagus apapun di situasi sesempurna apapun
tak bakal jadi foto bagus jika mental fotografer tak cukup mumpuni.
Setiap kali menjepretkan kamera yang ditujukan untuk ikut lomba, Anda
harus membangun suasana diri bahwa foto tersebut disiapkan untuk menang
lomba.
- Pelajari medan tempur
Jika lomba merupakan event
hunting bareng ramai-ramai, kunjungi lokasi lomba sebelum hari-H.
Siapkan ide dan amati lokasi agar pada saat lomba lebih mudahmenyiapkan
foto yang ciamik. Jika lomba bukan merupakan event motret
bareng,pastikan lokasi foto sesuai dengan aturan lomba. Meski lokasi
foto bisa sama, tapi kejelian menemukan angle memegang peranan penting
untuk membuat foto yang stand out of the crowd. Hal utama yang berlaku
untuk kedua jenis lomba ini adalah, pelajari rekan-rekan sesama peserta
lomba. Meski semua adalah kawan, tapi tak semua bisa juara. Kenali
karakter lawan, dan buat foto yang tak sama. Meski bersaing dalam
kompetisi, rasa kebersamaan tetap dijunjung tinggi.
Secara
sederhana lomba foto merupakan ajang untuk mencari pengalaman bagi para
fotografer, khususnya bagi para fotographer pemula yang ingin menekuni
menjadi profesional. Secara profesional, lomba foto justru amat penting
sebagai sarana promosi gratis. Sudah promosi gratis, masih dapat hadiah
pula.Lomba foto penting pula untuk membuat diri selalu gelisah mengolah
ide-ide baru dan tak lekas puas. Menang lomba foto sejatinya bukan
karena nama dan kedekatan atau lobi, melainkan karena ide yang kreatif
nan cemerlang