Jumat, 01 Juni 2012

Tips dan Trik mengikuti lomba Fotografi


 

Tips dan Trik


   Lomba fotografi merupakan salah satu media yang sangat baik untuk para penggemar fotografi, khususnya para pemula dalam menempa kemampuan mereka. Namun hal ini tidak berarti para fotografer yang sudah lama berkecimpung di dunia fotografi, tidak perlu mengikuti ajang kompetisi seperti ini.

    Dengan mengikuti berbagai lomba fotografi, seorang fotografer pemula akan belajar tentang tekhnik memotret yang baik. Selain itu untuk mengukur sejauh mana kemampuan seseorang dalam menguasai tekhnik fotografi tersebut. Apakah sudah bisa dikategorikan mahir atau masih perlu mengasah kemampuan yang lebih mendalam lagi.

     Sebab dalam lomba fotografi, seorang fotografer terutama pemula, bisa membandingkan dirinya dengan fotografer lain yang lebih handal. Jika tanpa perbandingan kemampuan tersebut, seorang fotografer tidak akan pernah tahu tentang tingkat kemampuannya yang sesungguhnya. Dengan adanya kompetitor seseorang bisa membandingkan, bagaimana hasil pemotretan satu fotografer dan fotografer lain dalam membidik sebuah objek yang sama dan dalam kondisi yang sama pula.

    Melalui ajang lomba fotografi pula, seorang fotografer bisa belajar tentang tekhnik baru memotret. Pun, di sisi lain bisa pula belajar tentang sebuah hal baru yang berhubungan dengan dunia fotografi. Seperti info tentang peralatan terbaru, lokasi servis peralatan memotret, maupun toko yang menjual perlengkapan memotret yang murah.

Tips Mengikuti Lomba Fotografi untuk Pemula

    Namun tidak semua fotografer pemula menyambut hangat pelaksaan lomba fotografi. Hal ini karena banyak fotografer pemula memiliki beberapa kendala untuk mengikuti lomba tersebut.
Untuk itu ada beberapa tips yang bisa digunakan para pemula untuk bisa mengikuti ajang lomba fotografi. Di antaranya :


  • Jangan merasa rendah diri.
    Biasanya fotografer pemula akan ciut nyalinya melihat perlengkapan fotografer senior yang lengkap. Tanamkan jargon bahwa orang tidak melihat perlengkapan memotret atau bagaimana cara memotret. Namun orang akan melihat hasil potretan Anda. Apapun kameranya, selama bisa menghasilkan bidikan yang bagus pasti akan dihargai oleh orang lain.
  • Jalin hubungan dengan fotografer lain.
    Hal ini bermanfaat agar para fotografer pemula bisa mendapatkan informasi di mana lokasi yang menyelenggarakan lomba fotografi. Caranya bisa dengan mengikuti komunitas fotografi atau melalui mailing list atau group di jejaring sosial di internet.
  • Pelajari secara seksama aturan lomba
    Langkah pertama ini sekaligus seleksi lomba. Jika lomba tak dilaksanakan oleh pihak jelas, aturan pun tak jelas dan tak lengkap. Patuhi tenggat waktu pengiriman foto. Kirim foto sesuai dengan spesifikasi teknis ukuran yang ditentukan. Diskusikan dengan teman sesama penyuka fotografi atau yang pernah mengkiti lomba tentang aturan lomba.
  • Foto bagus saja tak cukup
    Foto yang bagus adalah tiket awal ikut lomba foto. Tapi bagus saja tak cukup, foto itu harus lebih bagus daripada foto-foto lain. Wajar saja, semua peserta pasti mengirimkan foto-foto terbaik mereka untuk dilombakan. Pada saat dipaparkan untuk dinilai juri, ada ratusan bahkan ribuan foto yang tampil. Juri hanya tertarik melihat foto yang menonjol alias stand out of the crowd or unique. Dari foto-foto yang menonjol itu, hanya sedikit saja yang diloloskan untuk jadi juara.
  • Siapkan ide foto yang original dan unik
    Tak semua foto yang ikut lomba bakal jadi juara. Fotografi berkaitan dengan kreativitas, dan ide foto memegang peranan penting. Kalau ada beberapa foto beride sama dipaparkan untuk dinilai, juri hanya mengambil satu foto saja.
  • Siapkan alat sebaik mungkin
    Alat terbaik penting untuk mendukung foto bagus, tapi foto bagus tak harus dibuat dengan alat terbaik. Hal terpenting mengenai alat adalah Anda menguasai benar kamera dan lensa yang dipakai. Sebagai ilustrasi, terbiasa memakai lensa 70-200mm f/2.8 belum tentu cepat beradaptasi dengan lensa 85mm f/1.2 meski sama lensa idaman dan berjenis lensa tele. Persiapan terpenting mengenai alat adalah fungsi operasional yang normal dan lancar. Piranti penyimpan memori tak “error” menyimpan file foto. Baterai kamera cukup untuk dibawa “bertempur” dan bisa lebih aman dengan baterai cadangan.
  • Kirim sebanyak mungkin sesuai ketentuan
    Semakin banyak kirim foto maka semakin besar kans menang. Simak aturan
    lomba, kirim sebanyak batas maksimal yang diperbolehkan penyelenggara lomba.
  • Sebelum juara harus bermental menang
    Tip ini bersifat non-teknis. Alat sebagus apapun di situasi sesempurna apapun tak bakal jadi foto bagus jika mental fotografer tak cukup mumpuni. Setiap kali menjepretkan kamera yang ditujukan untuk ikut lomba, Anda harus membangun suasana diri bahwa foto tersebut disiapkan untuk menang lomba.
  • Pelajari medan tempur
    Jika lomba merupakan event hunting bareng ramai-ramai, kunjungi lokasi lomba sebelum hari-H. Siapkan ide dan amati lokasi agar pada saat lomba lebih mudahmenyiapkan foto yang ciamik. Jika lomba bukan merupakan event motret bareng,pastikan lokasi foto sesuai dengan aturan lomba. Meski lokasi foto bisa sama, tapi kejelian menemukan angle memegang peranan penting untuk membuat foto yang stand out of the crowd. Hal utama yang berlaku untuk kedua jenis lomba ini adalah, pelajari rekan-rekan sesama peserta lomba. Meski semua adalah kawan, tapi tak semua bisa juara. Kenali karakter lawan, dan buat foto yang tak sama. Meski bersaing dalam kompetisi, rasa kebersamaan tetap dijunjung tinggi.

    Secara sederhana lomba foto merupakan ajang untuk mencari pengalaman bagi para fotografer, khususnya bagi para fotographer pemula yang ingin menekuni menjadi profesional. Secara profesional, lomba foto justru amat penting sebagai sarana promosi gratis. Sudah promosi gratis, masih dapat hadiah pula.Lomba foto penting pula untuk membuat diri selalu gelisah mengolah ide-ide baru dan tak lekas puas. Menang lomba foto sejatinya bukan karena nama dan kedekatan atau lobi, melainkan karena ide yang kreatif nan cemerlang